Analisis Beban Kerja Terhadap Kejadian Nyeri Leher Pada Fisioterapis Di Rumah Sakit Wilayah Jawa Timur
Abstract
Latar Belakang: Fisioterapis merupakan tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi mengalami gangguan muskuloskeletal, terutama pada area leher akibat aktivitas manual therapy, mobilisasi pasien, serta postur kerja yang tidak ergonomis. Gangguan muskuloskeletal pada fisioterapis dilaporkan terjadi pada berbagai negara, dengan prevalensi yang tinggi pada area leher. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, dimana proses pengumpulan data baik variabel dependen dan variabel independent dilakukan secara bersamaan pada suatu waktu tertentu. dengan besar sampel 147 penderita Nyeri leher di Rumah Sakit wilayah Jawa Timur, dipilih melalui purposive sampling. Variabel penelitian meliputi beban kerja sebagai variabel independen serta nyeri leher sebagai variabel dependen, instrumen penelitian berupa kuesioner dan data dianalisis menggunakan kolerasi regresi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan nyeri leher (p value : 0,001) pada Fisioterapis di rumah sakit wilayah Jawa Timur. Saran: Fisioterapis dianjurkan melakukan peregangan saat tidak sedang menangani pasien untuk membantu mengurangi risiko munculnya nyeri leher yang dapat berdampak negatif.
References
Bajaj, P., et al. (2023). Prevalance of Musculoskeletal Disorder Among Physiotherapists: a global meta-analysis. BMC Muskuloskeletal Disorder,
Campo, M., Weiser, S., et al. (2020). Work-related musculoskeletal disorders in physical therapists. Physical Therapy Journal
Cruz, A., & Shaheen, A. (2025). Prevalence of musculoskeletal disorders among physical therapists. Therapeutic Medical Sciences Research Journal.
Dheka Arwinno L, Ilmu Kesehatan Masyarakat J, Ilmu Keolahragaan F, Negeri Semarang U. Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Penjahit Garmen. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev [Internet]. 2018 Oct 26 [cited 2024 Mar 19];2(3):406–16. Available from: https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia /article/view/23520
Dong, Y., et al. (2022). Association between long-term static postures exposure and musculoskeletal disorders: inflammatory pathways. Frontiers in Public Health. Frontiers
Gorce, P., et al. (2024). A systematic review of work-related musculoskeletal disorders in physical therapists.[ScienceDirect]. ScienceDirect
Grandjean, E. (2019). Fitting the Task to the Human. McGraw-Hill.
Hidayat, A., & Fajriani, T. (2023). Beban kerja dan nyeri muskuloskeletal pada tenaga kesehatan di Indonesia. Jurnal Kesehatan Kerja Indonesia.
Hadyan. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Low Back Pain pada Pengemudi. Med J Lampung Univ. 2015;4(7):19–24.
Hidayat, A., & Fajriani, T. (2023). Beban kerja dan nyeri muskuloskeletal pada tenaga kesehatan di Indonesia. Jurnal Kesehatan Kerja Indonesia Lestari, P. (2019). Faktor risiko LBP pada tenaga kesehatan di rumah sakit Jawa Timur. Jurnal Ergonomi.
Nunes A, dkk. Neck pain prevalence and associated occupational factors (office workers). 2021
Peña-Curbelo, V., et al. (2024). Work-Related Musculoskeletal Disorders in Physical Therapists: A Cross-Sectional Study.PMC. PMC
Valenza-Peña G, dkk. Effectiveness of Self-Care Education for Chronic Neck Pain: Systematic Review & Meta-analysis.2023
Vinstrup, J., et al. (2024). Mapping physical load during patient transfers using electromyography in real-life settings.[Article]. PMC. PMC
Williams BC, dkk. An overview of systematic reviews investigating clinical ... (overview of systematic reviews on neck pain). 2024. PubMed Central
World Health Organization (WHO). (2021). Low Back Pain Fact Sheet
Keywords
Beban kerja, Nyeri leher, Fisioterapis, Rumah sakit, Musculoskeletal disorders



