Penerapan Kebijakan Keselamatan Pasien Rawat Inap Kasus Medikal Bedah

  • Siti Nur Qomariah Prodi Sarjana Keperawatan, STIKES Adi Husada, Indonesia
  • Iswati Iswati Prodi Diploma III Keperawatan, STIKES Adi Husada, Indonesia
  • Abu Bakar Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga, Indonesia

Abstract

Latar Belakang: Kebijakan merupakan suatu konsep yang menjadi pedoman atau rencana dalam melakukan suatu pekerjaan dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Kebijakan yang dikembangkan oleh manajemen mengharuskan seluruh pesertanya untuk bekerjasama dengan semua pihak. Kebijakan merupakan hal terpenting dalam  sistem manajemen termasuk pengelolaan lingkungan hidup, manajemen  mutu dan sistem lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh kebijakan penerapan keselamatan pasien rawat inap kasus medikal bedah.


Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif. Empat penggerak keselamatan juga dikenal sebagai Quality Link Safety Champion (QLSC),di ruang rawat inap untuk kasus medikal bedah merupakan informan utama. Penentuan sampel dengan purposive sampling. Variabel penelitian adalah penerapan kebijakan keselamatan pasien dan implementasi tujuh langkah keselamatan pasien oleh perawat di ruangan rawat inap medikal bedah.


Hasil: Penerapan keselamatan pasien masih sebatas pendataan, mentalitas menjalankan kebijakan masih belum ada perbaikan, kurangnya komitmen manajemen dalam menunjukkan keselamatan pasien, masih adanya keterlambatan pelaporan kejadian keselamatan pasien. Selama penelitian, tidak ada kebijakan komunikasi mengenai pemberian informasi kepada pasien dan keluarga mereka mengenai insiden dan tidak ada penyelidikan aktif terhadap insiden keselamatan pasien yang terjadi di ruangan rawat inap kasus medikal bedah.


Saran: Kebijakan keselamatan pasien tetap menjadi komitmen bersama yang perlu dilaksanakan dengan baik. Rumah Sakit sebagai lembaga pelayanan kesehatan yang langsung merawat pasien wajib mengedepankan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminatif, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai  standar pelayanan rumah sakit.

References

Asyiah, N. (2020). Keselamatan Pasien Sebagai Prioritas Utama Dalam Meningkatkan Pelayanan Rumah Sakit. Jurnal.
Bakar, A., Qomariah, S. N., & Iswati, I. (2022). Effect of caring behaviour approach to improve nurses’ caring character in medical-surgical wards. Jurnal Ners, 17(2). https://doi.org/10.20473/jn.v17i2.34982
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien.
Mulyatiningsih, S., & Sasyari, U. (2021). Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien. JURNAL ILMIAH KEPERAWATAN ALTRUISTIK. https://doi.org/10.48079/vol4.iss1.60
Octaviani, N., Hilda, H., & Nulhakim, L. (2020). EVALUASI PELAKSANAAN TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. Jurnal Kedokteran Mulawarman, 7(2). https://doi.org/10.30872/j.ked.mulawarman.v7i2.4255
Qomariah, S. N., & Lidiyah, U. A. (2015). HUBUNGAN FAKTOR KOMUNIKASI DENGAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (Correlation of Communication Factor with Patient Safety Incident). Journals of Ners Community, 6(2).
Rachmawati, E. (2011). Model Pengukuran Budaya Keselamatan Pasien Di Rs Muhammadiyah-‘Aisyiyah Tahun 2011. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.
Rika, W., & Sumarwanto, E. (2022). KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Indonesian Journal of Dentistry, 2(2). https://doi.org/10.26714/ijd.v2i2.9222
Salsha, A., & Siregar, S. (2020). Budaya Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien. Ofspreprints, 1(1).
Sembiring, N. G. C. (2015). Resiko dan hazard dalam tahap asuhan keperawatan. Keperawatan.
Sharfina, D. (2019). Pentingnya Kolaborasi Antar Profesi Demi Keselamatan Pasien di RS. Osf Preprints.
Sutejo, S., Prasetijo, A. B., & Agushybana, F. (2021). Designing Integrated Patient Safety Incident Reporting with Hospital Information System. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(3). https://doi.org/10.30604/jika.v6i3.968
Trisna, E. (2016). Hubungan Persepsi Tim Bedah dengan Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety pada Pasien Operasi Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Mayjend HM. Ryacudu. Jurnal Kesehatan, 7(2). https://doi.org/10.26630/jk.v7i2.209
Yunita, A., & Sumiati, S. (2022). Hubungan Faktor Komunikasi dan Beban Kerja Terhadap Keselamatan Pasien Saat Bekerja di RSUD Kota Madiun. Indonesian Journal on Medical Science, 9(2). https://doi.org/10.55181/ijms.v9i2.376
Published
2023-12-22
How to Cite
QOMARIAH, Siti Nur; ISWATI, Iswati; BAKAR, Abu. Penerapan Kebijakan Keselamatan Pasien Rawat Inap Kasus Medikal Bedah. PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 77-83, dec. 2023. ISSN 3031-2582. Available at: <https://adihusada.ac.id/jurnal/index.php/Prosiding/article/view/503>. Date accessed: 27 dec. 2025. doi: https://doi.org/10.37036/prosiding.v1i1.503.

Keywords

Kebijakan, Keselamatan pasien, Penerapan