Faktor Persepsi dengan Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan pada Komunitas Pengendara Ojek Online

Studi Pendekatan Model Promosi Kesehatan Nola J Pender

Abstract

Pandemi COVID-19 masih berlangsung meskipun program vaksinasi telah dilaksanakan dan angka kesakitan telah menurun. Protokol kesehatan tetap harus dilakukan pada era adaptasi kebiasaan baru terutama pada komunitas yang berinteraksi dengan orang banyak  seperti komunitas pengendara ojek online. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan persepsi dengan kepatuhan penerapan protokol Kesehatan pada komunitas pengendara Ojek Online  dengan pendekatan teori keperawatan model promosi kesehatan dari Pender. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel adalah 100 orang yang direkrut dengan consecutive sampling technique. Variabel diukur dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi responden paling banyak dalam kategori sangat baik (47%) dan untuk kepatuhan mayoritas pada kategori kurang patuh (42%). Uji korelasi Spearman menghasilkan p=0,002 dengan koefisien korelasi r= 0,309. Hasil ini menunjukkan ada hubungan signifikan antara persepsi dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada pengendara ojek online  dengan kekuatan lemah. Hal ini disebabkan karena ada faktor lain yang juga mempengaruhi protokol kesehatan seperti pengetahuan, sarana prasarana serta pengawasan dari pihak pemerintah. Pendidikan kesehatan, pengawasan dari pihak pemerintah serta sarana prasarana untuk menunjang penerapan protokol kesehatan perlu ditingkatkan kembali.