Terapi Psikoedukasi Keluarga Meningkatkan Harga Diri Narapidana Remaja
Abstract
ABSTRAK
Peningkatan angka kriminalitas perlu mendapatkan perhatian, terutama terkait penyalahgunaan
NAPZA. Di Indonesia, jumlah pengguna NAPZA yang berada di lembaga pemasyarakatan
diperkirakan hampir mencapai 40% dari keseluruhan narapidana. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi keluarga terhadap harga diri narapidana remaja di lapas
narkotika. Desain penelitian ini quasi eksperimental pre-post test with control group. Kelompok
intervensi 1 diberikan tindakan keperawatan ners serta kelompok intervensi 2 diberikan tindakan
keperawatan ners dan terapi psikoedukasi keluarga dengan jumlah sampel masing-masing
kelompok adalah 31 orang. Instrumen yang digunakan adalah Rosenberg Self Esteem Scale
(RSES). Uji analisis yang digunakan adalah uji repeated ANOVA dan independent t-test. Hasil
penelitian menunjukkan tindakan keperawatan ners dan terapi psikoedukasi keluarga meningkatkan
harga diri secara bermakna (p value < 0.05) lebih besar daripada setelah mendapatkan tindakan
keperawatan ners. Tindakan keperawatan ners direkomendasikan dilakukan oleh perawat di
poliklinik lapas narkotika dan terapi psikoedukasi keluarga dilakukan oleh perawat spesialis jiwa
dalam mengatasi harga diri narapidana remaja di lapas narkotika.
Kata kunci: Narapidana remaja di lapas narkotika, harga diri rendah, terapi psikoedukasi keluarga
Keywords




