WALKING: A SIMPLE ACTIVITY FOR BETTER HEALTH

Dwi Yuniar Ramadhani, S.Kep.Ns, M.Kep

Salah satu olah raga yang sederhana dan mudah dilakukan serta memberikan banyak manfaat Kesehatan adalah berjalan kaki. Olah raga sederhana ini dapat merubah suasana hati dan mengurangi stress sehingga meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan mengelola diabetes mellitus. Berjalan kaki dapat berkontribusi pada gaya hidup yang seimbang dan bisa menjadi rutinitas sehari-hari.

Manfaat yang diperoleh dari melakukan aktivitas fisik berjalan kaki :

1.      Mengurangi stress dan meningkatkan kesehatan mental

       Berjalan kaki dapat membantu mengurangi stres dengan menurunkan kadar kortisol, atau biasa dikenal dengan "hormon stres." Berjalan kaki secara konsisten dapat menurunkan jumlah kortisol dalam aliran darah dari waktu ke waktu sehingga mengurangi stres. Dan juga merangsang pelepasan endorfin. Yang mana fungsi hormon endorphin adalah merubah mood dan membantu mengatasi stress. Selain itu berjalan dengan teman-teman menumbuhkan hubungan sosial, dan juga menigkatkan kesehatan mental. 

2.      Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Berjalan kaki merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Berjalan kaki dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi selain itu juga menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Berjalan kaki juga membuat pembuluh darah menjadi lebih elastis sehingga aliran darah menjadi lebih sehat untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. 

3.      Membantu mengontrol gula darah 
Melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat memperbaiki keseimbangan glukosa dalam tubuh, terutama melalui latihan aerobik. Jenis olahraga aerobik, seperti berjalan kaki, melibatkan banyak kelompok otot yang membutuhkan oksigen dalam jumlah besar untuk memproduksi energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP) yang berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein. Latihan aerobik juga diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada jaringan perifer, yang pada akhirnya membantu memperbaiki keseimbangan glukosa dan mengurangi resistensi insulin melalui proses molekuler. 

4.      Meningkatkan kualitas tidur
Melakukan aktivitas fisik dengan berjalan kaki dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh yang merupakan jam biologis internal yang mengontrol siklus tidur dan bangun. Dengan mengatur pola tidur, jalan kaki dapat membantu anda mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan pulas.

5.      Melancarkan Sistem Pencernaan 
Setelah mengonsumsi makanan, tubuh akan memusatkan energinya untuk proses pencernaan. Melakukan aktivitas berjalan kaki setelah makan dapat membantu merangsang sistem pencernaan dengan cara meningkatkan gerakan otot-otot di area perut dan usus. Hal ini memungkinkan makanan bergerak lebih efisien melalui saluran pencernaan, mengurangi risiko sembelit, serta mendukung produksi enzim dan cairan yang dibutuhkan dalam proses pencernaan. Oleh karena itu, berjalan kaki usai makan tidak hanya bermanfaat bagi kebugaran fisik, tetapi juga berperan penting dalam menjaga fungsi sistem pencernaan secara menyeluruh. 

6.      Menurunkan Indek Massa Tubuh 
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki yang dilakukan secara teratur menjadi komponen penting dalam upaya pengelolaan berat badan secara menyeluruh, karena aktivitas ini dapat membantu mengurangi lemak di area perut serta meningkatkan kebugaran tubuh. Berjalan kaki sebagai metode efektif untuk mendorong peningkatan aktivitas fisik harian dalam rangka pencegahan penyakit kardiovaskular, khususnya yang berkaitan dengan kelebihan berat badan dan obesitas.


Durasi jalan kaki : 30 menit setiap hari setelah makan dengan intensitas sedang akan meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan berat badan, mengontrol gula darah.

Referensi : 
·    HS, Andi Saputra, dkk. 2024. Jalan Kaki Sebagai Salah Satu Faktor dalam Menjaga Kesehatan Jantung. Jurnal Griya Cendekia. Vol. 9 No. 2
·    Juniarti, Erni, dkk. 2023. Olahraga Jalan Kaki sebagai Alternatif untuk Menurunkan Berat Badan dan Tekanan Darah pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Tekarang Kabupaten Sambas. Window of Health : Jurnal Kesehatan. Vol. 6 No. 3. 
·    Harun, Iriyani. 2020. Aktivitas Fisik Berjalan Kaki terhadap Pencegahan Penyakit Tidak Menular (Noncommunicable Disease) : Literatur Review. Preventia : Indonesia Journal of Public Health Vol. 5 No. 2. 
· Hunt, Alyssa. 2024. The Power of Walking : Steps to Better Health. Loma Linda University Health.



Dipublikasikan : 2025-06-11 15:25:36

Penyembuhan Luka Bakar Derajat II A Dengan Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle L)

Writer : Susanti, S.Kep.Ns.M.Kep.
Published : 2016-02-01 14:13:12

Read »

Manfaat Kurma Untuk Meningkatkan Trombosit Penderita DBD

Writer : Chindy Maria Orizani, S.Kep.Ns.M.Kep.
Published : 2016-01-28 14:10:55

Read »

Capping Day & Sejarah Florence Nigthangle

Writer : http://id.wikipedia.org/wiki/Florence_Nightingale
Published : 2013-09-19 13:46:35

Read »


First « Previous

RS Adi Husada Undaan Wetan

Sebagai tempat praktik klinik mendukung mahasiswa STIKes Adi Husada dalam mengembangkan ilmu keperawatan menjadikan seorang perawat profesional dan mampu bersaing, Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan melakukan seleksi penerimaan tenaga kesehatan perawat untuk lulusan STIKes Adi Husada.

RS Adi Husada Kapasari

Berlokasi dekat bersebelahan dengan Kampus STIKes Adi Husada memberikan kemudahan mahasiswa dalam bertugas saat praktik klinik dan proses seleksi penerimaan tenaga kesehatan perawat juga mengutamakan lulusan STIKes Adi Husada.

Adi Husada Cancer Center

Berlokasi di RS Adi Husada Undaan Wetan sebagai pusat kanker terpadu pertama di Surabaya, yang dilengkapi dengan layanan radioterapi, kemoterapi, dan pembedahan. Memberikan penanganan kanker yang berkualitas dan dokter spesialis professional.