Definisi puasa tidak hanya sekedar menahan diri untuk makan dan minum saja,
tetapi kendali diri dari rasa lapar, haus, dan segala godaan selama berpuasa
dalam jangka waktu tertentu. Meskipun demikian, puasa memiliki manfaat bagi
kesehatan, dengan berpuasa mengistirahatkan organ pencernaan kita yang selama
ini selalu bekerja untuk tubuh. Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh antara lain:
meningkatkan sistem imun, mengurangi peradangan, meningkatkan sensitivitas
insulin karena puasa meningkatkan laju metabolisme tubuh sehingga mengurangi
resiko diabetes tipe 2, menurunkan tekanan darah karena puasa menurunkan lemak
dalam tubuh sekaligus manajemen berat badan secara defisit kalori, dan dengan
penurunan berat badan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan
penyakit jantung. Selama berpuasa individu dapat mempertahankan kesehatan
fisik, meskipun puasa akan membuat individu mengalami asupan nutrisi yang berkurang,
kadang terjadi dehidrasi, dan kelelahan atau kelemahan.
Efek puasa pada tubuh
berbeda-beda tergantung pada individu dan kondisi kesehatannya. Secara normal
fungsi tubuh pada individu yang berpuasa akan merubah kadar glukosa darah,
tekanan darah, dan kadar hormon dalam tubuh. Namun pada individu yang mengalami
penyakit tertentu, contohnya individu dengan Diabetes Melitus (DM) diharapkan tetap
mengkonsumsi obat-obatannya namun merubah waktu minum obat yakni saat berbuka
puasa dan malam hari sebelum tidur, serta tidak diperbolehkan minum obat DM
saat sahur karena selama puasa kadar glukosa darah akan semakin menurun dan
jatuh pada kondisi hipoglikemia (kadar glukosa darah kurang dari 90 mg/dL)
dengan gejala pusing/ kepala terasa berputar-putar, berkeringat dingin, dan
kadang disertai mual-muntah. Contoh lain pada individu dengan penyakit
gastritis atau kita kenal dengan maag, maka disarankan minum obat maag sebelum
berbuka dan setelah makan sahur supaya saat berpuasa meminimalisir nyeri
lambung karena peningkatan asam lambung. Oleh karena itu, berpuasa tidak
disarankan (menjadi kontraindikasi) pada individu yang memiliki kondisi
tertentu seperti: wanita hamil, menyusui, anak-anak, dan individu dengan
penyakit kronis, dimana puasa akan semakin memperberat kondisi penyakitnya.
Puasa dapat
memiliki dampak pada kesehatan mental individu, selama berpuasa setiap individu
melatih kendali diri dalam menghadapi berbagai godaan, kesadaran diri, komitmen
untuk tetap berpuasa dan mempertahankan kesehatan. Salah satu contoh saat perasaan
marah muncul selama berpuasa, karena kondisi tubuh melemah saat berpuasa maka
individu dapat mengendalikan emosinya sehingga tidak marah. Namun jika individu
tidak dapat mengendalikan diri dengan baik, maka berpuasa dapat menjadi pemicu
stres, kecemasan, atau bahkan depresi. Saat berbuka puasa, kendali diri untuk
tidak makan secara berlebihan dengan memakan beraneka ragam makanan dan minuman
dalam satu waktu saja. Kendali diri yang baik akan mengaktifkan area otak
tertentu yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan pengaturan emosi
selama berpuasa sehingga mempengaruhi kognitif individu.
Untuk itu, dalam
rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang penuh makna spiritual dan keberkahan.
Puasa Ramadhan yang dilakukan selama 1 bulan penuh menjadi momen pelatihan
kendali diri yang kuat dan dapat menjadi booster kesehatan. Ketika individu
mempertahankan kendali diri yang kuat menumbuhkan konsistensi dan komitmen
untuk memilih gaya hidup yang meningkatkan kesehatan secara jangka panjang.
Kendali diri yang berkelanjutan ini dapat menghasilkan kesehatan seperti:
peningkatan laju metabolisme, penurunan lemak tubuh sehingga mengurangi resiko
penyakit kronis, dan peningkatan kesehatan mental. Kendali diri yang kuat dapat
dievaluasi dengan cara perilaku kendali diri terbentuk secara otomatis setelah
Puasa Ramadhan dan menetap pada bulan-bulan berikutnya. Berikut tips dan trik puasa sehat yang dapat
dilakukan:
1. Selalu
makan sahur dengan menu bergizi dan seimbang, tidak hanya tinggi kalori, tetapi
tinggi protein, vitamin dan mineral;
2. Memperbanyak
minum, minum air putih minimal 2 gelas kecil saat sahur supaya terhindar dari
dehidrasi selama puasa;
3. Selama
berpuasa, tetap melakukan aktivitas sekolah/ bekerja/ kegiatan rutin lain yang positif
dan hindari kegiatan negatif supaya pahala puasa kita tidak sia-sia;
4. Olahraga
saat berpuasa dapat dilakukan menjelang buka puasa, dengan olahraga ringan
seperti jalan kaki atau aktivitas ringan lainnya;
5. Berbuka
dengan yang manis dan tidak berlebihan ”makan saat lapar dan berhenti makan
sebelum kenyang”
6. Perbanyak
minum air putih di malam hari, untuk memudahkan bangun sahur karena kandung
kemih terasa penuh.
Selamat mencoba tips dan trik puasa sehat, Salam Sehat STIKES Adi Husada.
Dipublikasikan : 2025-03-10 12:48:00
Writer : Siti Nur Qomariah, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Published : 2025-03-10 12:48:00
Writer : Linta Meyla Putri, S.KM., M.Kes
Published : 2025-01-06 11:47:48
Writer : Wahyu Dini Candra Susila, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep
Published : 2024-12-31 21:40:45
Writer : Chindy Maria Orizani, S.Kep.Ns.,M.Kep.
Published : 2024-12-17 09:15:59
Writer : Novita Fajriyah, S.Kep., Ns., M.Kep.
Published : 2024-08-14 09:13:45
Writer : Chindy Maria Orizani, S.Kep.Ns.M.Kep.
Published : 2024-05-07 10:41:25
Writer : Dewi Andriani, S.Kep.Ns.,M.Kes.
Published : 2022-12-20 13:14:10
Writer : Dewi Andriani, S.Kep.Ns.,M.Kes.
Published : 2022-04-21 10:16:38
Next » | Last |
Sebagai tempat praktik klinik mendukung mahasiswa STIKes Adi Husada dalam mengembangkan ilmu keperawatan menjadikan seorang perawat profesional dan mampu bersaing, Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan melakukan seleksi penerimaan tenaga kesehatan perawat untuk lulusan STIKes Adi Husada.